nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pidato pada Rapat Akbar Pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Puri Agung Convention Hall, Hotel Grand Sahid Jaya belum lamai ini.

Acara ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan anggota legislatif perempuan fraksi PKS. 

• Ini Cara Kreatif Indonesia Mendanai SDGs
• Sri Mulyani Minta Pelaku Usaha Tidak Khawatirkan Naiknya Suhu Politik
• Menkeu: Perekonomian Indonesia 2019 Optimis Namun Harus Tetap Waspada
• Kunjungi Sangihe, Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah
• Pemerintah Optimis Namun Tetap Waspada Jalani Ekonomi 2019

Ia mengimbau agar para pembuat kebijakan di daerah agar selalu menjaga kesehatan empat mesin pertumbuhan yang terdiri dari konsumsi, investasi, belanja pemerintah daerah dan ekspor. sehingga tidak bergantung pada belanja negara pada APBN terutama Transfer ke Daerah dan Dana Desa. 

Menurutnya, cara untuk menjaga mesin pertumbuhan ialah dengan menekan inflasi, meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengkonsumsi produk lokal dan menyederhanakan peraturan-peraturan berinvestasi. 

Menkeu juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah membutuhkan para pengelola keuangan negara yang sama tangguhnya dengan di pemerintah pusat. “Maju mundurnya daerah adalah tergantung dari para legislator dan eksekutif untuk bisa bekerjasama di dalam mendesain dan membangun ekonomi di masing-masing daerah secara baik melalui desain APBD, keuangan daerah dan keuangan negara yang baik,” ungkapnya. (p/ab)